Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Kopi Minuman dari Negeri Islam

Gambar
Berasal dari Yaman pada abad ke-10 Kopi (inggris: coffee) adalah salah satu minuman yang paling digemari di dunia saat ini. Berbagai kafe dan warung kopi tumbuh dan menjamur di mana-mana. Tapi, mungkin tidak banyak yang menyadari bahwa kopi adalah minuman warisan masyarakat muslim era keemasan. Kata ‘kopi’ dalam bahasa Arab adalah "qahwa" kemudian diserap menjadi kahve dalam bahasa Turki. Orang Italia kemudian menyebutkan dengan caffe. Sementara orang Inggris menyebutnya coffee.  Kopi pertama kali ditemukan masyarakat Muslim di Yaman pada abad ke-10. Di Yaman, kopi diracik sebagai minuman bernama Al-Qahwa. Konon, minuman ini dibuat oleh kelompok sufi agar mereka dapat tetap beribadah serta berdzikir sepanjang malam. Kopi lalu menyebar ke seluruh negeri muslim melalui para pelancong, jamaah haji dan para pedagang. Salah satu kisah populer tentang penemuan biji kopi adalah kisah tentang penggembala kambing/domba asal Ethiopia yang menemukan biji pahit namun menyegarkan. Alkisah

Buku: Pesona Andalusia

Gambar
Sejarah Islam di Andalusia Masa Bani Umayyah Andalusia negeri Islam yang hilang, menyimpan sejarah dan sejuta cerita tentang kejayaan Islam di masa silam. Umat Islam datang ke sana membawa agama, budaya, serta peradaban yang tidak hanya mengubah wajah Andalusia yang bobrok, tetapi juga mengubah Eropa secara umum. Musa bin Nushair dan Thariq bin Ziyad adalah dua tokoh yang berperan penting dalam masuknya Islam di negeri bekas jajahan bangsa Vandal tersebut. Islam masuk ke Andalusia membebaskan penduduknya dari penindasan dan perlakuan semena-mena oleh bangsa Visigoth di bawah pimpinan Raja Roderick. Islam datang menghapus semua bentuk penindasan golongan bangsawan dan para pemuka gereja terhadap golongan miskin dan minoritas Yahudi. Pada masa-masa berikutnya, di bawah kendali para pemimpin Bani Umayyah yang berpusat di Cordova, Andalusia menjadi negeri makmur , maju, dan berpe - radaban tinggi. Andalusia berubah menjadi pusat ilmu pengetahuan dengan Cordova sebagai central utamanya. Nam

Kemajuan Ilmu Botani di Dunia Islam

Gambar
Berkembang di Andalusia Abad Pertengahan Perkembangan pesat dalam ilmu biologi di era kejayaan Islam abad pertengahan melahirkan ilmuwan-ilmuwan muslim yang ahli dalam ilmu botani, ilmu tentang tanaman-tanaman. Para ilmuwan muslim memiliki andil besar dalam perkembangan ilmu biologi atau ilmu hayat sejak abad pertengahan, terutama dalm bidang botani hingga mencapai taraf yang mencengangkan. Botani merupakan salah satu bidang kajian dalam biologi yang mempelajari seluruh aspek biologi tumbuh-tumbuhan. Ilmu ini mulai berkembang dan mencapai puncak kejayaannya di Andalusia (Spanyol), negeri Islam yang hilang. Para ahli tumbuh-tumbuhan muslim dari Andalusia adalah orang-orang muslim pertama yang berkontribusi paling besar dalam perkembangan ilmu botani dunia. Pada abad pertengahan, mereka telah melakukan pengamatan secara teliti dan menemukan perbedaan jenis kelamin pada tanam-tanaman.  Demi mengumpulkan spesies tanaman-tanaman herbal yang langka, para ilmuwan tersebut rela menjelajahi kaw

Sejarah Islam di Thailand Selatan

Gambar
Ummat Islam Melayu di Patani Jika disebutkan satu negara Budha di Asia Tenggara maka otomatis kita akan mengingat Thailand. Padahal di negara yang terletak di Thailand bagian selatan ini pernah berdiri kerajaan Islam, Kerajaan Patani. Berdasarkan catatan Tome Pires dan Laksamana Cheng Ho, Kerajaan Patani didirikan sekitar abad ke-14 dan abad ke-15 M. Menurut Hikayat Patani, Kerajaan Melayu Patani awalnya berpusat di Kota Mahligai dan diperintah oleh Phya Tu Kerab Mahayana. Karena terlalu jauh dari pusat perdagangan yang ramai didatangi orang-orang, anak dari Phya Tu Kerab Mahayana bernama Phya Tu Antara memindahkan pusat kerajaannya ke sebuah kota pelabuhan bernama Patani yang terletak di Kampong Grisek. Pada masa silam ibukota pemerintahan biasanya terletak di kota pelabuhan yang ramai didatangi kapal-kapal luar negeri. Karena letaknya yang strategis, Patani menjadi cepat berkembang. Para pedagang muslim telah mendatangi negeri ini untuk berdagang dan tentu saja berdakwah menyebarkan

Benteng Qait Bey di Alexandria

Gambar
Peninggalan Dinasti Mamluk Mesir merupakan negeri bersejarah yang memiliki banyak peninggalan sejarah. Mulai dari masa Fir’aun, masa Alexander The Great, masa Romawi, sampai masa kekuasaan Islam. Di antara peninggalan Islam di sana adalah Benteng Qait Bey. Benteng Qait Bey (Qait Bay) adalah benteng megah yang berdiri kokoh di Alexandria, Mesir, di tepi Laut Mediterania. Benteng ini didirikan di atas reruntuhan Mercusuar Pharos (Pharos Lighthouse). Mercu su ar itu tetap berfungsi hingga kedatangan kaum muslimin di Mesir. Pada abad ketiga Hijriyah, mercusuar itu dipugar Ahmad bin Thulun, pendiri Dinasti Thuluniyah yang pernah berkuasa di Mesir. Namun, pada abad ketujuh Hijriyah gempa hebat menghancurkan mercusuar itu. Di atas fondasi mercusuar itu kemudian dibangun sebuah masjid kecil. Tapi, lagi-lagi gempa datang menghancurkan bangunan itu pada abad kedelapan Hijriyah (abad ke-14 Masehi). Sehingga, pada tahun 1477, Sultan Al-Asyraf Qait Bey memerintahkan pembangunan benteng di atas loka