Kopi Minuman dari Negeri Islam

Berasal dari Yaman pada abad ke-10


Kopi (inggris: coffee) adalah salah satu minuman yang paling digemari di dunia saat ini. Berbagai kafe dan warung kopi tumbuh dan menjamur di mana-mana. Tapi, mungkin tidak banyak yang menyadari bahwa kopi adalah minuman warisan masyarakat muslim era keemasan.

Kata ‘kopi’ dalam bahasa Arab adalah "qahwa" kemudian diserap menjadi kahve dalam bahasa Turki. Orang Italia kemudian menyebutkan dengan caffe. Sementara orang Inggris menyebutnya coffee. 

Kopi pertama kali ditemukan masyarakat Muslim di Yaman pada abad ke-10. Di Yaman, kopi diracik sebagai minuman bernama Al-Qahwa. Konon, minuman ini dibuat oleh kelompok sufi agar mereka dapat tetap beribadah serta berdzikir sepanjang malam. Kopi lalu menyebar ke seluruh negeri muslim melalui para pelancong, jamaah haji dan para pedagang.

Salah satu kisah populer tentang penemuan biji kopi adalah kisah tentang penggembala kambing/domba asal Ethiopia yang menemukan biji pahit namun menyegarkan. Alkisah, penggembala tersebut menggiring kawanan dombanya untuk mencari makan. Dia tiba-tiba menyadari kalau domba-dombanya menjadi semakin aktif setelah memakan sejenis buah mirip bery liar. Dia kemudian mengumpulkan buah tersebut dan merebusnya untuk membuat kopi pertama dalam sejarah. Namun, catatan yang lebih shahih menyatakan bahwa kopi diekspor dari Yaman ke Ethiopia.

Pada penghujung abad ke-15, biji kopi telah sampai di Makkah dan Turki. Sedangkan masyarakat Mesir baru mencicipi kopi pada abad ke-16 M. Dari Turki, kopi kemudian menyebar hingga ke Venezia (Italia) pada tahun 1645. Biji kopi akhirnya dibawa ke Inggris pada tahun 1650 oleh seorang Turki bernama Pasqua Rosee, ada yang menyebutkan Pasqua orang Yunani.

Konon, karena kopi ini berasal dari dunia Islam, pihak gereja di Eropa pernah mengeluarkan larangan minum kopi bagi ummat Kristen di Eropa. Namun, apa mau dikata, pengaruh kopi tidak dapat dibendung oleh institusi gereja dan lembaga kerajaan Eropa. Dan hingga kini, kopi sebagai salah satu produk racikan ummat muslim telah begitu terkenal dan sangat digemari di seluruh dunia.

Warung Kopi Pertama

 Masyarakat Eropa baru menikmati kopi pada abad ke-17 M, tepatnya di salah satu kota Italia yang terkenal, Venezia. Hubungan perdagangan antara Venezia dengan Afrika Utara, khususnya Mesir menjadi pintu masuknya kopi ke Eropa. Dan untuk pertama kalinya, kedai kopi dibuka di Venezia pada tahun 1645. Sejak itu, kopi menjadi minuman yang selalu hadir setiap sarapan masyarakat Venezia. Tak heran, pada tahun 1763 telah berdiri sekitar 218 kedai kopi di wilayah itu.

Kedai kopi pertama muncul di Inggris pada tahun 1650, diperkenalkan oleh seorang saudagar Turki bernama Pasqua Rosee. Pasqua yang pertama kali membuka kedai kopi di Lombard Streed, London. Pada tahun 1658, ia juga membuka kedai kopi bernama Sultanees Head di Cornhill. Pada tahun 1700, di London telah berdiri 500 kedai kopi.

Sementara di Prancis, kopi mulai dikenal pada tahun 1644 yang dibawa oleh orang-orang Marseilles yang kembali dari Istanbul, Turki. Mereka tidak hanya membawa kopi, namun juga teknik meracik dan peralatan untuk membuat minuman kopi. Pertama kali kedai kopi dibuka di Marseille pada tahun 1671 M.

Bacaan: 

Heri Ruslan, Khazanah Menelisik Warisan Peradaban Islam, Penerbit Rebuplika, 2010.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Islam yang Asing

Cheng Ho, Laksamana Muslim yang Tangguh

Kisah Khalifah Al-Ma’mun Menaklukan Kaum Khawarij