Teknologi Robot Era Kejayaan Islam
Telah berkembang di Dunia Islam pada abad ke-12
Para ilmuwan Barat selalu mengatakan bahwa perintis teknologi robot adalah ilmuwan mereka asal Italia yang hidup pada abad ke-15, Leonardo Da Vinci. Da Vinci merancang pembuatan robot pada tahun 1478 M.
Padahal jauh sebelum Leonardo Da Vinci lahir, seorang ilmuwan Muslim yang hidup pada abad ke-13 telah mampu merancang dan menciptakan robot mirip manusia. Ilmuwan itu bernama Abul Izz bin Ismail bin Ar-Razzaz al-Jazari, lebih dikenal dengan al-Jazari.
Al-Jazari seorang insinyur jenius merupakan orang pertama yang merumuskan konsep robotik pertama dalam sejarah. Ia membuat rancangan sebuah robot humanoid yang dapat diprogram pada tahun 1206 M, lebih dua ratus tahun sebelum Leonardo Da Vinci merancang robotnya yang baru sebatas di atas kertas. Robot rancangan al-Jazari ini pada dasarnya menyerupai sebuah mekanisme berbentuk perahu dengan empat robot pemain musik otomatis yang dapat mengapung di tengah danau untuk menghibur para tamu dalam acara jamuan minum di istana kerajaan.
Robot temuan al-Jaziri tersebut terdiri dari dua penabuh drum, seorang peniup harpa dan pemain suling logam. Al-Jazari mengembangkan prinsip hidrolik untuk menggerakkan mesin yang kemudian hari dikenal sebagai mesin robot. Ini adalah robot pertama yang bisa diprogram. Robot penabuh drum yang dirakit al-Jazari dapat memainkan beragam irama yang berbeda-beda. Penemuan al-Jaziri ini adalah pencapaian penting yang belum pernah ditemukan oleh peradaban-peradaban sebelumnya.
Selain robot yang mampu bermusik, al-Jazari juga berhasil menciptakan sebuah robot pramusaji berbentuk manusia yang bertugas untuk menghidangkan air, teh, dan minuman lainnya. Minuman disimpan dalam sebuah tank dengan penampung air. Dari penampung air itu, air dialirkan ke dalam sebuah ember dan setelah tujuh menit mengalir ke sebuah cangkir. Setelah itu, robot itu mengeluarkan minumannya.
Al-Jazari juga menciptakan pencuci tangan otomatis dengan mekanisme pengurasan. Mekanisme yang dikembangkan al-Jazari itu, kini digunakan dalam sistem kerja toilet modern. Robot pencuci tangan sistematis al-Jazari itu berbentuk manusia yang berdiri dengan sebuah baskom berisi air. ketika seorang pengguna menarik tuas, air akan mengering dan robot itu akan kembali mengisi baskom dengan air. Sangat canggih. Robot canggih lainnya yang diciptkan insyinyur muslim ini adalah bunga merak yang bisa bergerak otomatis. Al-Jazari menggerakkan robot burung merak itu dengan tenaga air.
Lebih Dekat Dengan Al-Jazari
Dia adalah As-Syaikh Ra’is al-Amal Badiuzzaman Abu al-Izz bin Ismail bin ar-Razzaz al-Jazari. Lahir sekitar tahun 561 H (1165 M). Ra’is al-Amal (Kepala Insinyur) merupakan gelar yang diberikan para insinyur muslim di abad ke-13 kepadanya. Sedangkan sebutan Badiuzzaman dan Syaikh yang disandangnya menunjukkan bahwa al-Jazari adalah seorang ilmuwan yang memiliki ilmu yang tinggi dalam bidang robotika ini.
Al-Jazari berasal dari Jazirah Ibnu Umar di Diyar Bakr, Turki. Pendapat lainnya menyebutkan bahwa ia lahir di al-Jazira, sebuah kawasan yang terletak di sebelah utara Mesopotamia, yakni kawasan di utara Irak dan timur laut Suriah. Tepatnya antara Sungai Tigris dan Eufrat.
Al-Jazari hidup pada masa Dinasti Ayyubiyah. Karena kejeniusannya, ia dipekerjakan sebagai insinyur di istana Artuqid di Diyar Bakr, Turki pada penghujung abad ke-12, atau sejak tahun 570 H (1174 M) dan 602 H (1206 M). Al-Jazari menyusun kitab Risalah tentang Mekanisme Automata yang berisi ilustrasi dari mesin-mesin karya rancangannya yang menakjubkan. Di dalamnya juga tertulis rinci silsilah nama-nama para sultan dan para filosof kenamaan abad ke-12. Mereka inilah yang memberikan perlindungan dan dukungan dana sepenuhnya bagi al-Jazari untuk menghasilkan berbagai temuan berharganya. Ia wafat pada tahun 607 H (1210 M).
Jam Gajah Otomatis
Pada tahun 1206, al-Jazari membuat sebuah jam berbentuk agajah yang menjadi cikal bakal jam mekanis modern. Jam gajah ini merupakan jam bertenaga air yang dimodifikasi sedemikian rupa. Komponen-komponen utama jam tersebut diletakkan di atas sebuah patung gajah besar yang penuh hiasan kerajaan.
Seluruh mekanisme komponen jam tersebut didesain khusus agar dapat menggerakkan jarum jam dan mengeluarkan bunyi-bunyian setiap setengah jam sekali. Model jam ini mengingatkan kita pada jam-jama berdentang yang banyak dijumpai di kota-kota besar di Eropa pada abad pertengahan yang dilengkapi dengan patung-patung yang dapat bergerak dan menari. Kemungkinan jam-jam Eropa tersebut terinspirasi oleh jam gajah al-Jazari.
Temuan-temuan al-Jazari
- Jam otomatis bertenaga air.
- Robot penabuh drum.
- Robot pramusaji yang menghidangkan minuman.
- Roda gigi (gear).
- Pompa dan perangkat untuk mengambil air dari sumur.
- Dan puluhan penemuan lainnya.
Komentar
Posting Komentar