Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Perkembangan Islam di Turki

Gambar
Turki pada masa Dinasti Utsmani Turki memiliki sejarah yang gemilang. Saat kepemimpinan Islam berada di bawah Turki Utsmani, Islam mengalami banyak kemajuan terutama dari sisi kemiliteran. Mereka pernah berkuasa selama  delapan abad, sejak 1281 hingga 1924 M. Pengaruh dinasti Turki Utsmani menjangkau wilayah yang sangat luas hingga ke Eropa Timur, Asia Kecil, Asia Tengah, Timur Tengah, Mesir, dan Afrika Utara. [1] Pada masa sultan Muhammad II (Muhammad al-Fatih), umat Islam berhasil menaklukkan Kota Konstantinopel, kota yang merupakan pusat agama Kristen Ortodoks dan menyimpan banyak ilmu pengetahuan. [2] Ketika menaklukkan kota yang merupakan Ibukota imperium Romawi Timur itu, Sultan Muhammad al-Fatih mengganti nama kota itu menjadi Islambul (Istanbul) yang berarti kota Islam dan menjadikannya sebagai ibukota. Ia memerintahkan agar azan dikumandangkan di Gereja Aya Sophia sebagai pengumuman bahwa gereja itu diubah menjadi masjid. [3] Di antara Negara-negara muslim, Turki Utsmani meru

Sejarah Sebagai Ilmu dan Sejarah Sebagai Seni

Gambar
1.  Pengertian Sejarah Sebagai Ilmu Sejarah sebagai ilmu adalah suatu susunan pengetahuan tentang peristiwa dan cerita yang terjadi di dalam masyarakat pada masa lampau yang disusun secara sistematis dan menggunakan metode yang didasarkan atas asas-asas, prosedur dan metode serta teknik ilmiah yang diakui oleh para pakar sejarah. [1] 2.  Pengertian Sejarah Sebagai Seni Jarak antara masa kini dan masa lampau selalu menjadi persoalan utama seorang sejarawan. Walaupun berbagai tahapan dalam metode sejarah mampu menjamin kebenaran sumber tersebut, tetapi dalam menafsirkan sumber tersebut sejarawan lebih condong menjadi subjektif daripada objektif. Untuk menjembatani masa kini dan masa lampau, seorang sejarawan harus memiliki jiwa seni, bukan saja berkaitan dengan pencarian sumber alternatif, penciptaan imajinasi yang membantu penafsiran sumber, dan yang ketiga penyajian karya sejarah agar menarik dibaca. [2] Oleh karena itu, karya-karya sastra tidak boleh diabaikan dalam mengungkapkan real

Masyarakat Arab Pra Islam

Asal-usul Bangsa Arab Para sejarawan membagi bangsa Arab berdasarkan garis keturunan asal mereka menjadi tiga bagian [1] , yaitu: 1.Arab Ba’idah, yaitu kaum-kaum Arab kuno yang sudah punah. Jejak mereka tidak dapat diketahui kecuali hanya terdapat dalam catatan kitab-kitab suci. Di antara kabilah mereka yang dimaksud adalah Aad, Tsamud, Thasm, Judais, dan Imlaq. 2.Arab Aribah, yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari garis keturunan Ya’rib bin Yasyjub bin Qathan, atau disebut pula Arab Arab Qahthaniyah. Arab Aribah adalah cikal bakal dari rumpun bangsa Arab yang ada sekarang ini. Suku bangsa Arab yang terkenal adalah Kahlan dan Himyar. Kerajaan yang terkenal adalah kerajaan Saba’ yang berdiri abad ke-8 SM dan kerajaan Himyar berdiri abad ke-2 SM. 3.Arab Musta’ribah, yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari garis keturunan Ismail, yang disebut pula Arab Adnaniyah. Bangsa Arab mempunyai akar panjang dalam sejarah, mereka termasuk ras atau rumpun bangsa Kaukasoid, meliputi wilayah sekitar Lau