Khadijah The True Love Story of Muhammad

Tatkala Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam pulang ke rumah setelah menerima wahyu pertama di Gua Hira melalui wasilah malaikat Jibril, saat itu Muhammad belumlah menjadi seorang Rasul, dengan peluh yang membasahi tubuh dan pakaiannya, gemetar dan menggigil yang luar biasa Ia meminta pada istrinya agar diselimuti biar hilang ketakutan dan galaunya itu, “Selimutilah aku, selimutilah aku!”



“Aku khawatir terhadap keadaan diriku” kata Rasulullah galau dalam balutan selimutnya. 

Istri yang cantik nan shalihah itu menenangkannya dan berkata dengan lembut:

“Tidak. Demi Allah. Allah tidak akan menghinakanmu selamanya, karena engkau selalu menyambung tali persaudaraan, ikut membawakan beban orang lain, memberi makan orang miskin, menjamu tamu, dan menolong orang yang menegakkan kebenaran.” 

Duh, indahnya kata-kata ini. Laki-laki mana yang tidak tenang dengan kata-kata ini. Tentu saja cinta menjadi semakin membumbung tinggi ke angkasa. 

Dialah Khadijah, Istri Nabi tercinta, ibunda kaum mukminin.

Bunda Khadijah adalah simbol kesetiaan. Bersama Rasulullah, tak jarang ia mengalami masa-masa sulit. Namun, tak peduli dengan cobaan dan ujian apa yang menimpa suaminya, terlebih atas perlakuan orang-orang musyrik Quraisy yang menentang dakwah beliau, ia tetap setia dan istiqamah di sisi suami tercinta hingga maut menjemputnya. Khadijah wafat di saat pemeluk Islam masih bisa dihitung jari. Tahun yang sangat menyedihkan tidak saja bagi Rasulullah, tapi juga bagi seluruh kaum muslimin hingga tahun itu disebut sebagai ‘aam al-huzn’ atau tahun kesedihan karena perginya Khadijah beserta paman Rasulullah, Abu Thalib.

Buku ini mengisahkan kepada kita kisah hidup Khadijah yang luput dari kita sebelum dan setelah ia memeluk Islam. Buku ini juga mengisahkan kebahagiaan Khadijah dan Rasulullah dalam menjalani bahtera rumah tangga, juga saat menghadapi kesulitan dalam mendakwahkan agama yang haq, Islam. Radhiyallahu anha.

Judul Buku: Khadijah The True Love Story of Muhammad 
Penulis: Abdul Mun'im Muhammad
Penerbit: Pena Pundi Aksara
Tebal: 364 halaman

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Islam yang Asing

Cheng Ho, Laksamana Muslim yang Tangguh

Kisah Khalifah Al-Ma’mun Menaklukan Kaum Khawarij