Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Istana Para Sultan di Tepi Selat Boshporus

Gambar
Dinasti Utsmaniyyah yang berkuasa di Turki selama ratusan tahun meninggalkan banyak peninggalan bersejarah yang tak ternilai harganya. Istana Dolmabahce salah satu di antara nya . Dolmabahce Palace atau dalam bahasa Turki Dolmabahce Sarayi terletak di distrik Besiktas, tepi bagian Eropa Selat Bosphorus, Istanbul-Turki. Istana yang memiliki luas sekitar 45.000 meter persegi ini merupakan hasil rancangan tiga arsitek asal Armenia, yaitu Garabet Balyan, Nigogayos Balyan, dan Evanis Kalfa. Pembangunan istana ini atas perintah Sultan Abdul Majid I, penguasa ke-31 Dinasti Utsmaniyah. Istana Dolmabahce dulunya menjadi tempat kediaman resmi enam penguasa Dinasti Utsmaniyah pada tahun 1856 sampai 1923 M. Sebelum Dolmabahce, para penguasa Dinasti Utsmaniyah tinggal di Istana Topkapi. Pembangunan istana yang memadukan antara model arsitektur Eropa dan model arsitektur Turki Utsmaniyah ini menghabiskan biaya yang sangat besar, yakni senilai 35 ton emas atau setara dengan lima juta pound emas. Seb

Penyebaran Angka Arab dari Dunia Islam ke Eropa

Gambar
Ilmuwan Islam turut memberikan sumbangan besar dalam perkembangan matematika. Bermula pada abad ke-8 M ketika ummat Islam mencapai puncak kejayaannya di Baghdad. Para ilmuwan Islam memburu ilmu matematika yang berasal dari Yunani dan India kuno. Al-Kindi, ilmuwan Muslim abad ke-9, dalam bukunya berjudul “Kitab fi Isti’mal Al-Adad Al-Hindi (On The Use of The Indin Numerals) merupakan referensi awal yang berperan besar dalam memperkenalkan sistem angka dari India ke Timur Tengah dan dunia Barat. Dari buku itulah orang-orang mengenal angka-angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Angka-angka ini dalam bahasa Inggris disebut dengan Arabic Numerals. Dan ketika angka-angka ini tersebar ke Eropa, bangsa Eropa menggunakannya untuk mengganti angka Romawi yang sangat rumit jika digunakan dalam perhitungan. Angka Arab ini telah mulai digunakan di Baghdad pada abad ke-8 M ketika seorang terpelajar dari India memperkenalkan sistem angka India pada tahun 771 M. kemudian pada abad ke-10, para ahli matema

Cinta dalam Kopi dan Hujan

Gambar
Inspirasi biasa hadir saat menikmati secangkir kopi di pagi hari. Seperti halnya kenangan yang hadir saat bulir-bulir hujan turun dari langit. Perpaduan Kopi dan Hujan ciptakan harmoni, hadirkan cinta dan kenangan. Coffee & Rain adalah coretan-coretan ringkas Mahardy Purnama yang ditulisnya semasa kuliah. Catatan-catatan ringan sarat hikmah itu lalu dikumpulkan dan dijadikan sebuah buku yang kini berada di tangan pembaca. Buku ini merupakan buah pikir dan pengalaman penulis selama tujuh tahun lamanya. Sangat pas dibaca sambil menikmati secangkir kopi, apalagi saat hujan menyapa. Judul Buku: Coffee & Rain Cinta dalam Kopi dan Hujan Penulis: Mahardy Purnama Jumlah Halaman: 208 Penerbit: PT Al Qalam Media Lestari