Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Buku: 40 Hadits Permisalan Pilihan

Gambar
Dalam beberapa kesempatan, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak jarang memberikan permisalan kepada para sahabat beliau dengan tujuan agar para sahabat lebih mudah memahami apa yang disampaikan oleh beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam. Di antara sabda beliau yang berisi permisalan adalah hadits yang tercantum dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, " Perumpamaan seorang M ukmin seperti tanaman yang diterpa angin ke kanan dan ke kiri, senantiasa mengalami cobaan. Sedangkan permisalan orang munafik dan kafir seperti pohon aras yang tegak dan kokoh tak pernah digoyangkan angin hingga Allah membinasakannya jika Dia berkehendak” (HR . Bukhari nomor 5644 dan Muslim nomor 2809). Sabda beliau lainnya, dari Abu Musa Al-Asy’ary Radiyallahu ‘Anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Permisalan orang yang menyebut Allah dan yang lalai dari-Nya, ialah permisalan orang yang hidup dan orang yang telah mati” (HR Bukhari nomor 6407 ). Hadits-hadits berisi permis

Orang-orang Beriman yang Dibakar dalam Parit

Gambar
Kisah Ashabul Ukhdud Allah Ta’ala berfirman, “Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit (ashabul ukhdud), yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar .” (QS. Al-Buruj: 4-5) “K etika mereka duduk di sekitarnya sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman. Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji...” (QS. Al-Buruj: 6 - 8) Ayat di atas menggambarkan kekejaman seorang penguasa yang menyuruh menggal i parit, lalu memasukkan orang-orang beriman ke dalamnya. Padahal, di dalam parit itu ada api menyala-nyala yang siap membakar tubuh orang-orang beriman itu. Ada pendapat yang menyebutkan bahwa peristiwa ini terjadi sekitar 75 tahun sebelum Rasulullah S hallallahu A laihi wa S allam lahir. Para ulama sepakat bahwa sura h Al-Buruj di atas mengisahkan tentang Raja Himyar, di daerah Najran-Yaman yang bernama Dzu Nuwas. Ia memerintahkan kepada