Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

Sejarah Perkembangan Orientalis

Gambar
Islam telah menjadi objek studi orientalis sejak berabad-abad yang lalu. Perhatian bangsa Barat untuk mempelajari Islam bermula sejak masa Perang Salib. Orang-orang Barat mempelajari Islam karena mereka memandang Islam sebagai salah satu kekuatan dan sumber peradaban dunia. Orang Barat yang mempelajari Islam disebut orientalis. Istilah orientalis telah muncul sejak abad ke-17 ketika sarjana-sarjana Barat mulai mengkaji Islam dan dunia Timur umumnya secara ilmiah. Abdullah Laroui mendefinisikan orientalis adalah orang Barat yang menjadikan Islam sebagai fokus penyelidikannya. Menurut William Montgomery Watt, orientalisme adalah suatu cara dan kebiasaan yang dilakukan oleh sarjana Barat untuk memberi karakteristik terhadap dunia Timur, mencakup studi tentang budaya, bahasa, sastra agama, dan berbagai hal mengenai ketimuran. Studi bangsa Barat terhadap Islam di abad ke-19 digalakkan karena beberapa motif: Motif kolonialisme, yaitu ingin memperkokoh kedudukan kolonialisme agar umat Islam

Islam di Australia

Gambar
Islam Masuk ke Australia Islam masuk ke Australia pada tahun 1850 M. Penguasa setempat mendatangkan sejumlah imigran untuk membuka daerah-daerah sahara di Australia, maka berdatanganlah orang-orang dari Afganistan, Iran, dan Pakistan. Mereka kemudian membangun masjid-masjid dan melakukan perdagangan dengan amanah serta menyebarkan Islam. Kedatangan mereka merupakan rombongan gelombang pertama. 1 Gelombang kedua adalah hijrahnya umat Islam dari sejumlah negara dalam fase yang berbeda-beda dimulai pada tahun 1915 M. Kedatangan mereka umumnya adalah untuk mencari pekerjaan. Jumlah kaum Muslimin di negeri ini semakin bertambah akibat dari hijrah ini. 2 Pada tahun 1924 pendatang dari Albania sebagai petani tembakau di Australia Utara meningkatkan perkembangan Islam. Kemudian setelah berakhir Perang Dunia II, orang-orang Yugoslavia yang belajar di Australia Tengah dipimpin Imam Ahmad Saka lebih menggiatkan pembangunan masjid-masjid di Adelaide sebagai pusat aktivitas keagamaan. Menurut catat